“Orang bikin SIM gak pakai ujian teori maupun ujian praktik. Nanti di Korlantas di command centre sudah tahu dan itu tidak akan bisa terprint (tercetak). Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM nya, itu namanya sentralisasi,” ungkap Yusri.
“Sama di tempat ujian juga, kalau boleh lihat, sekarang ini sudah dalam bentuk ujian teori itu animasi. Pakai face recognition sekarang, gak ada lagi yang merangkap. Bahwa, cukup polisi saja nanti yang ikut ujian, dia pakai face recognition,” sambungnya.