news

Serangan Brutal dari Israel di Rafah, Perdana Menteri Israel Mengakui Kejadian Tersebut Kesalahan Tragis

Kamis, 30 Mei 2024 | 11:57 WIB
Seruan 'All Eyes on Rafah' jadi trending topik di media sosial.* (IST)

JAKARTA, Klikaktual.com - Dunia dikejutkan oleh kabar dari Rafah, pasalnya wilayah paling selatan yang berada di Jalur Gaza berbatasan dengan Mesir ini telah diserang oleh Israel.

Serangan ini terjadi pada Minggu, 26 Mei 2024. Kejadian berlangsung pada minggu malam, serangan yang menghantam tempat pengungsian di Tel al-Sultan area barat laut Rafah, serangan terjadi ketika keluarga-keluarga pengungsi bersiap untuk tidur.

Sebelumnya, militer Israel memberikan ultimatum kepada ribuan pengungsi warga Gaza untuk pindah ke Kamp Tel al-Sultan di area Rafah.

Baca Juga: Apa Itu Puasa Arafah? Kapan Pelaksanaannya di Tahun 2024?

Dampak terjadinya serangan tersebut, mengakibatkan kebakaran hebat yang melanda tenda-tenda para pengungsi Palestina. Paling sedikit 45 orang, kurang lebih setengahnya adalah perempuan dan anak-anak yang tewas.

Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel mengakui bahwa serangan udara Israel itu yang telah membakar tempat pengungsian itu, mengatakan sebagai kesalahan tragis.

Kecaman keras dikeluarkan oleh Komunitas Internasional dan termasuk juga negara-negara sekutu Israel di Barat. Meskipun demikian, Israel terus menyerang kembali ke wilayah Rafah bagian timur pusat kota Rafah, sampai sepanjang perbatasan Gaza Mesir yang dilakukan pada Senin malam sampai Selasa dini hari (27-28 Mei 2024).

Serangan kali ini bukan hanya dari udara, akan tetapi melalui jalur darat juga. Tank-tank Israel menyerang dan juga masuk ke Kamp pengungsian Al-Mawashi dan Tel al-Sultan.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Dana Simpanan Tapera dan Bagaimana Mencairkannya?

Ditemukan 37 orang yang tewas dalam serangan tersebut, serangan yang telah dilancarkan Israel pada Senin malam 27 Mei 2024 hingga Selasa dini hari 28 Mei 2024.

Pada Minggu 26 Mei 2024, ada 7 korban yang diantaranya tengah berada di tenda-tenda yang letaknya berada di sebelah tenda Perserikatan Bangsa-Bangsa , sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran tersebut.

Pada peristiwa terpisahnya tersebut, menyebabkan seorang tentara Mesir tewas dalam baku tembak pasukan keamanan Mesir dan Israel yang berada di dekat perbatasan Rafah.

Insiden tersebut sedang diselidiki oleh kedua negara. Sebelumnya, militer Mesir telah memperingati Israel untuk tidak membahayakan keselamatan dan keamanan pasukannya itu.

Baca Juga: Berikut Cara Cek Saldo Tapera di Situs Sitara

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB