Cirebon, Klikaktual.com - Vokalis band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud berkesempatan hadir mengisi diskusi dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon.
Diskusi yang digawangi Pengurus Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon itu bertajuk Sufistik: Bedah Lirik 'Putih' Efek Rumah Kaca.
Acara tersebut berlangsung di Panggung Utama Arena Pekan Raya Cirebon (PRC), Watubelah, Sumber, Cirebon, pada Minggu, 5 November 2023 malam.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Resmi Dibentuk, Ada Nama Habib Lutfi
Cholil menyebut sebagian lagu yang ia ciptakan hanya merupakan bagian dari memori kehidupan sehari-hari yang ia tangkap sewaktu kecil.
Cholil mengaku tidak menyangka akan mendapatkan respons yang membanggakan, terutama dari kalangan pesantren.
"Saya cuma menyuarakan pengalaman yang didapat di masa kecil,” katanya.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Golkar Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Pasangan Prabowo-Gibran
Menurutnya, musik memiliki kekuatan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Termasuk pesan-pesan pelestarian lingkungan dari kacamata agama.
“Ada juga perasaan ingin membuktikan bahwa dengan bermain musik, enggak harus jauh dari agama. Melalui lagu-lagu yang kami ciptakan, sebenarnya ERK ingin memaknai relijiusitas secara lebih luas,” tegas Cholil.
Ia juga mengatakan proses kreatif di dalam album Sinestesia (2015) terutama untuk tembang yang bertajuk Putih merupakan jawaban atas sebuah tantangan yang hadir.
Baca Juga: Deklarasi Damai Pemilu 2024, Ini Harapan Bupati Cirebon Imron
“Di album Sinestesia kami menantang diri untuk membuat lagu yang lebih kompleks dan dengan durasi yang cukup panjang, tapi diupayakan tetap ringan didengar,” sambungnya.
Lagu Putih berdurasi 09:46 menit untuk versi album dan 09:48 format unduh digital. Tembang ini memuat pesan tentang kematian sekaligus kelahiran dalam siklus hidup manusia.