CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon, menyambut baik adanya kolaborasi dengan Kemenko PMK RI terkait pencegahan perkawinan anak di wilayahnya.
Hal tersebut disampikan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, saat menghadiri acara Penguatan Kapasitas Para Pihak.
Yang mana Melakukan Pendampingan atau Penanganan Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Cirebon, yang diselenggarakan oleh Kemenko PMK RI di Hotel Aston Cirebon, pada hari Selasa 5 September 2023.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Head To Head Malaysia vs Suriah di FIFA Match Day, Tanding 6 September 2023
Menurutnya, pihaknya mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Cirebon untuk diadakannya penanganan dan intervensi perkawinan anak.
ia menjelaskan, perkawinan anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi, maka ada beberapa upaya yang lakukan agar prosentase perkawinan anak ini bisa ditekan dengan baik.
"Perkawinan anak akan menimbulkan dampak yang begitu besar, yakni kesehatan, kemiskinan dan stunting," katanya.
Ia mengungkapkan, perkawinan anak masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Jadwal Tayang My Lovely Liar Episode 13 di VIU Lengkap dengan Link Nonton
"Pencegahan perkawinan anak bukan hanya tugas DPPKBP3A saja, melainkan semua pihak. Mari bergotong royong, agar perkawinan anak bisa ditekan, kemiskinan dan stunting juga bisa turun," lanjut Ayu.
Ia juga menambahkan bahwa, ada dua kecamatan di Kabupaten Cirebon yang angka kasus perkawinan anaknya masih cukup tinggi, yakni Kecamatan Greged dan Mundu.
"Penyebab kasus perkawinan anak masih tinggi, diantaranya SDM, pergaulan bebas dan ketidaktahuan orang tua mengenai bahaya menikah di usia dini," tambahnya.
Ia menyebut, dirinya meyakini pernikahan anak di Kabupaten Cirebon angkanya cukup tinggi, karena banyak pernikahan anak yang tidak tercatat.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Unik dan Antimainstream 2023, Wajib Dikunjungi