CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa, produksi gabah kering giling (GKG) di Jawa Barat terus meningkat.
Sehingga Provinsi Jawa Barat pun tercatat sebagai daerah produksi terbanyak kedua di Indonesia.
Hal itu dikatakan dalam acara Climate Smart Agriculture Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project Farmer's Field Day CSA Simurp Scaling Up Balai Penyuluhan Pertanian di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, pada hari Selasa 8 Agustus 2023.
Baca Juga: Tayang Hari Sabtu! Saksikan The Uncanny Counter 2 Episode 5: Spoiler, Jadwal Tayang, dan Link Nonton
Namun kata Uu, luas lahan pertanian padi di Jawa Barat terus menyusut, karena adanya alih fungsi lahan.
Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan lahan untuk permukiman penduduk.
"Ini merupakan bagian dari konsekuensi dari kemajuan suatu daerah. Tahun 2042 diprediksi jumlah penduduk akan bertambah menjadi 62 juta jiwa," Kata Uu.
"Pertambahan ini, dikarenakan adanya urbanisasi, bukan kelahiran asli warga Jawa Barat," sambungnya.
Baca Juga: Spoiler! Streaming My Lovely Liar Episode 4 Sub Indo di Link Nonton Resmi dan Kualitas HD
Sehingga Ia mengimbau kepada para petani, agar tidak menjual lahan pertanian meskipun ada kenaikan harga jual tanah.
Menurutnya, setiap petani yang menjual lahan pertaniannya, dipastikan tidak bakal kembali membeli lahan pertanian. Kondisi itu dipastikan membuat lahan pertanian terus menyusut.
"Jangan menjual, harus meningkatkan produksi padi. Karena kalau tidak, Jawa Barat bakal mengalami krisis pangan, ujarnya.
Baca Juga: Ide Lomba 17 Agustus Terbaru, Unik dan Seru untuk Peringatan HUT Kemerdekaan RI yang Lebih Meriah
Ini juga menimbulkan efek domino. Saya tidak mau Jabar seperti 50 tahun lalu, dimana banyak antrean hanya untuk mendapatkan beras," sambung Uu.