JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Jokowi melakukan tinjau lapangan pada hari Minggu kemarin 23 Juli 2023 saat perbaikan jalan berlangsung di Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi, Jawa Tengah.
Selain di Jawa Tengah, Jokowi juga mengungkap bahwa akan mempercepat perbaikan infrastruktur pada akhir Juli, baik itu di provinsi, kabupaten dan kota.
Menanggapi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi, Jawa Tengah yang rusak, Jokowi menyatakan bahwa itu disebabkan karena kondisi tanah yang labil.
Hal itu menyebabkan biaya cor yang tebal dan kokoh di Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi, Jawa Tengah lebih mahal daripada perbaikan jalan yang dilakukan sebelumnya.
Melansir dari akun resmi instagram Jokowi, ia mengunggah dua foto terkait tinjau lapangannya yang ditemani Ganjar Pranowo.
“Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, seringkali rusak. Dan itu sudah berlangsung sejak lama. Saya tahu persis karena saya pun sering melewati jalan ini. Mengapa sering rusak? Karena kondisi tanahnya yang labil,” ujarnya dalam caption foto yang diunggahnya pada hari 23 Juli 2023.
Baca Juga: Episode 33 Fireworks of My Heart Kapan Tayang? Spoiler: Xu Qin Melawan Ibu Angkatnya!
“Karena itulah, seperti yang terlihat hari ini, rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi dibuat lebih kokoh, di cor lebih tebal. Biayanya memang lebih mahal tapi untuk pemakaian akan lebih lama,” sambungnya.
“Pemerintah akan terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di seluruh Tanah Air, termasuk jalan-jalan provinsi, kabupaten, dan kota. Pada akhir bulan Juli ini, semuanya sudah dimulai. Saya sendiri akan rajin mengecek ke lapangan,” Tutupnya dalam caption tersebut.
Menurut pendapat warga setempat, bahwa jalan di Gemolong, Purwodadi, Sragen, Jawa Tengah itu sering memakan korban dan tidak pernah dicor kecuali baru kemarin.
Baca Juga: Bikin Adem! Ini 4 Tempat Wisata di Brebes dengan Keindahan Alam Memukau, Pernah ke Sini?
Dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden kemarin, Jokowi mengungkapkan bahwa sejak kecil jalan tersebut memang tidak pernah beres.
Kemudian dengan dicornya jalan tersebut dan meskipun menghabiskan dana dua kali lebih banyak dari biasanya, Jokowi perkirakan akan tahan hingga 10 tahun ke depan.