Kemiskinan di Pulau Jawa Capai 13.94 Juta Orang: Rasio akan Terus Naik Jika Inflasi Global Tidak Diredam?

photo author
- Senin, 26 Juni 2023 | 17:12 WIB
Ilustrasi kemiskinan(Dok Pixabay)
Ilustrasi kemiskinan(Dok Pixabay)

CIREBON, Klikaktual.com - Per Bulan September 2022 kemarin, total warga miskin di Indonesia mencapai angka 23,36 juta orang, angka ini cenderung mengalami peningkatan dibandingkan bulan Maret 2022.

Data ini resmi dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 26,36 juta orang per September 2022.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS Margo Yuwono mengemukakan jika secara persentase, jumlah warga miskin per September 2022 meningkat sebanyak 0.03% dibandingkan Maret.

Baca Juga: Tayang Malam Ini: Simak Sinopsis Heartbeat, Taecyeon 2PM Jadi Vampire Ganteng

Berdasarkan data yang telah dirilis oleh Pemerintah, penduduk miskin di Indonesia memiliki sebaran yang terfokus pada Pulau Jawa dan Sumatera.

Pulau Jawa menduduki peringkat pertama dengan jumlah warga miskin per September 2022 mencapai 13,95 juta jiwa. Sebaran tersebut terfokus pada Jawa Timur dan Jawa Barat.

Jika difokuskan pada Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat, masing-masing memiliki penduduk miskin dengan populasi 4,24 dan 4,05 juta orang.

Populasi tersebut didominasi oleh penduduk miskin di area perkotaan sebanyak 8,03 juta. Sementara di area pedesaan sekitar 5,91 juta secara keseluruhan di wilayah Pulau Jawa.

Baca Juga: Lies Hidden In My Garden Episode 3 Tayang Jam Berapa Malam Ini? Simak Jadwal Tayang dan Spoilernya!

Pulau kedua di Indonesia adegan penduduk miskin terbanyak setelah Pulau Jawa ialah Sumatera, dimana mencapai 5,76 juta per 2022.

Populasi penduduk miskin tersebut didominasi di wilayah Sumatera Utara dan Selatan, masing-masing sebanyak 1,26 dan 1,06 juta jiwa.

Meskipun menjadi peringkat kedua dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia, Pulau Sumatera menunjukkan penurunan angka kemiskinan tiap tahunnya. Berbeda halnya dengan Pulau Jawa yang merepresentasikan kenaikan kemiskinan.

Menanggapi fenomena tersebut, Febrio Kacaribu selaku Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menjelaskan jika kondisi tersebut dikaitkan dengan tekanan inflasi yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Boyolali Ini Cocok Untuk Isi Liburan Sekolah, Pokoknya Seru!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X