Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo Ainun Amalia menambahkan bahwa angka pengangguran tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Karena setiap tahun selalu ada lulusan baru.
Di Sidoarjo, setiap SMK menghasilkan sekitar 600 siswa lulus setiap tahunnya. Yang berarti ada sekitar 24 ribu lulusan SMK setiap tahun.
Oleh karena itu, kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk lulusan SMK tetap diadakan secara rutin. Meskipun lulusan SMK seringkali dianggap sebagai penyumbang pengangguran terbesar, namun kontribusi mereka dalam mengurangi angka pengangguran juga signifikan.
Baca Juga: Link Nonton Drama True to Love Episode 11, Kelanjutan Hubungan Deborah dan Lee Soo Hyuk
“Pihak sekolah diharapkan membekali siswa tidak hanya dengan hard skill, tetapi juga soft skill serta kemampuan spesifik yang dibutuhkan oleh pasar kerja di Sidoarjo,” imbuhnya.
Diharapkan, melalui job matching ini, lulusan SMK di Sidoarjo dapat memiliki peluang yang lebih baik dalam memasuki dunia kerja dan turut berperan dalam pengurangan angka pengangguran.***