CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Lonjakan harga dan meningkatnya permintaan akan komoditi bahan pokok yang masih tinggi, masyarakat berharap pemerintah daerah terus menggelar operasi pasar murah.
Terlebih lagi, kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Bulog dan Satgas Pengendalian Inflasi Daerah menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Rombongan Mobil Bupati Kuningan Terlibat Kecelakaan, Tiga Tewas
Salah satunya yaitu di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada hari Senin 3 April 2023.
Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si meninjau langsung ke tempat lokasi tersebut
Ia menyampaikan bahwa, operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga (inflasi) dalam bentuk subsidi beras murah.
“Menjelang Idul Fitri, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan kenaikan harga, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi beras murah,” ujar Ayu.
Baca Juga: 70 Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2023 di Cirebon, Cek Jadwalnya
Beras murah yang dijual di setiap titik operasi pasar sebanyak 10 ton, dimana setiap kepala keluarga mendapat kuota pembelian beras murah sebanyak 10 kilogram.
Beras murah kualitas medium dibandrol dengan harga Rp9.400 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga jual di luar sekitar Rp12.000-Rp13.000 per kilogramnya.
Wakil Bupati berharap, operasi pasar murah ini, selain bisa menekan angka inflasi juga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras.
Baca Juga: POCO C55, Smartphone Spesifikasi Gaming dengan Kapasitas Baterai 5000mAh, Berapa Harganya?
“Operasi pasar murah ini, semoga bisa meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beberapa bahan pokok, terutama harga beras,” harap Ayu.