Melalui ekspos ini, Pemerintah Kota Cirebon menegaskan bahwa transformasi pengelolaan talenta ASN bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi investasi jangka panjang untuk membangun SDM yang unggul, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Semoga rekomendasi dari BKN dapat segera diterbitkan sehingga pengisian jabatan strategis dapat dilakukan dengan suksesor terbaik yang telah dipetakan," harapnya.
Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Laksmi Stanyawati, memaparkan bahwa sebagian besar ASN Kota Cirebon berada di kuadran kinerja baik dan potensi tinggi.
"Mayoritas ASN berada pada kuadran 5, 7, dan 8, sehingga talent pool yang tersedia cukup untuk pengembangan karier dan pengisian jabatan strategis," jelasnya.
Sri Laksmi juga menerangkan bahwa seluruh pejabat JPT, Administrator, Pengawas, Fungsional Teknis, dan Pelaksana golongan 3A ke atas telah terpetakan dalam box talenta.
Meski demikian, masih terdapat 3.698 pegawai yang belum terpetakan, terdiri dari pelaksana golongan I–II serta sejumlah jabatan fungsional pendidikan dan kesehatan.
"Pedoman Manajemen Talenta PNS menjadi acuan kami dalam memperkuat SDM melalui internalisasi pemahaman, monitoring berkala, dan pemutakhiran data rutin di SIMPEG," tambahnya.