Jakarta, Klikaktual.com - Pelaksanaan proyek perbaikan trotoar dan drainase Jalan Kartini di Kota Cirebon, Jawa Barat, tersisa waktu sekitar 1,5 bulan lagi.
Proyek bernilai Rp4.179.654.0000 atau hampir Rp 4,2 miliar itu, harus selesai 14 Desember 2025.
Pekerjaan tersebut didanai dari APBD Kota Cirebon tahun 2025 dengan penyedia jasa atau pelaksana proyek yakni CV Trijaya Teknik.
Pantauan di lokasi pada hari Selasa, 28 Oktober 2025 pagi, papan proyek yang sebelumnya tidak terlihat di lokasi mulai terpasang lagi.
Baca Juga: Menjelang Halloween, Film Horor Psikologis Shutter Siap Mengguncang Bioskop Mulai 30 Oktober 2025
Perbaikan trotoar ini sempat mendapat perhatian dari Sekretaris Jenderal Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto pada Jumat-Sabtu (24-25/10/2025) saat acara di Cirebon, tak sengaja melintas di Jalan Kartini, Kota Cirebon.
"Saya lihat pekerjaan perbaikan trotoar itu perlu perhatian khusus, harus dicek pemasangan keramiknya. Jangan sampai satu tahun sudah lepas dan rusak. Coba belajar dari Kota Surabaya, trotoarnya bagus," katanya.
Baca Juga: BLT Kesra Belum Cair? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pernyataan itu disampaikan Hasto pada acara Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Pariwisata dan Kelautan Perikanan dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Wisata dan Pesisir untuk Penguatan Basis Politik Rakyat.
Sementara di media sosial, pekerjaan perbaikan trotoar mendapat beragam komentar dari warga Kota Cirebon.
Ada kekhawatiran proyek tersebut hasilnya tidak bagus dan kurang berkualitas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat, berjanji akan melakukan pengecekan di lapangan untuk melihat progres pekerjaan proyek perbaikan trotoar dan drainase Jalan Kartini.
"Pekerjaan sedang berjalan, kami akan cek ke lapangan. Ada rencana ditinjau forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda)," ujarnya saat ditemui di sela acara pelantikan Pj. Sekda Kota Cirebon pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Forkopimda Kota Cirebon yang akan melakukan pengecekan terhadap proyek tersebut antara lain Wali Kota Cirebon, Kapolres Cirebon Kota, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon dan pejabat lainnya.