Jigus menyebutkan, Pemkab Cirebon telah mengajukan empat ruas jalan untuk mendapatkan dukungan IJD.
Namun baru dua yang disetujui, yakni di Sindanglaut-Pabuaran dan Suranenggala-Arjawinangun.
"Dua ruas lainnya, yaitu Gebangilir-Waled dan Pelayangan-Bojongnegara, masih menunggu realisasi bantuan. Kami akan terus perjuangkan agar bisa segera ditangani," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Sunanto menjelaskan, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan pada 2026 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Anggaran khusus untuk perbaikan jalan naik dari Rp141 miliar pada 2025 menjadi Rp208 miliar pada 2026,” jelasnya.
Ia menambahkan, dana tersebut difokuskan untuk enam titik prioritas di wilayah timur yang kondisinya tergolong rusak berat, seperti di Pabuaran, Karangsembung, Kubangdeleg, dan Karawareng.
"Pekerjaan jalan kami sebar secara merata di berbagai kecamatan. Targetnya, akhir 2025 seluruh ruas prioritas sudah bisa dilalui dengan baik," ucapnya.
Sunanto menegaskan, meski sempat terjadi penyesuaian transfer dana dari pusat, seluruh proyek jalan tetap berjalan sesuai rencana.
"Kami pastikan kualitas betonisasi sesuai spesifikasi dan standar teknis agar hasilnya bertahan lama," tuturnya.***