Beri Apresiasi Civitas Akademika STIH Adhyaksa , Prof Rokhmin : Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 14:40 WIB
Anggota DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri.   
Anggota DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri.  

 

KLIKAKTUAL.COM - Anggota DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri, memberi apresiasi kepada civitas akademika STIH Adhyaksa yang berkomitmen mencetak calon penegak hukum masa depan yang berintegritas.

Sebab, dari kampus ini akan lahir hakim, jaksa maupun advokat yang menjunjung keadilan dan profesionalisme. Mereka adalah garda depan dalam membangun Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan Prof Rokhmin saat memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa STIH Adhyaksa, yang berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Guru besar di IPB University ini menyampaikan materi berjudul "Pembangunan Sistem Hukum untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2025" dengan tema "Mewujudkan Generasi Muda Berintegritas hukum, Profesional dan Berjiwa Adhyaksa Menuju Indonesia Emas 2025".

Dalam paparannya, Prof Rokhmin yang juga Rektor UMMI Bogor, menyatakan, mahasiswa harus jadi agen perubahan, penjaga konstitusi, kontrol sosial, penguat budaya hukum, pendorong digitalisasi hukum, kader peniliti hukum dan penggerak restorative justice

Ia juga memberikan kiat-kiat untuk meraih kesuksesan.

"Yang utama tentu saja dekat dengan Sang Pencipta. Bagi umat Islam, jalankan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala larangannya," tegas Prof Rokhmin.

Para mahasiswa juga harus jujur, disiplin, mudah bergaul, ada dukungan pendamping, kerja keras, hidup teratur, kepemimpinan, kemampuan menjual gagasan, kepribadian kompetitif serta kecintaan pada yang dikerjakan.

Lebih jauh Prof Rokhmin menekankan, hukum harus menjadi pondasi utama bagi industrialisasi dan pemerataan ekonomi.

"Negara kuat bukan karena banyaknya regulasi, tapi keadilan yang ditegakkan dan keberpihakan hukum pada kepentingan nasional," katanya.

Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, Indonesia seharusnya sudah menjadi negeri produsen yang tangguh, bukan sekadar pasar konsumsi dan pengimpor produk luar negeri.

"Dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu besar, sangat disayangkan Indonesia masih menikmati peran sebagai negara pengimpor. Indonesia seharusnya menjadi arena produksi yang menggerakkan ekonomi rakyat," tuturnya.

Dirinya menjelaskan, Indonesia memiliki potensi luar biasa denhan cadangan nikel terbesar di dunia, laut yang menyimpan kekayaan senilai ribuan triliun rupiah serta posisi strategis di jalur perdagangan internasional.

Namun, sebagian besar kekayaan itu belum memberi nilai tambah yang optimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mike Dwi Setiawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X