KLIKAKTUAL.COM - Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, mengaku ada penyusup yang masuk dalam aksi demo, pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025.
Atas ulah penyusup itulah menyebabkan tujuan utama pada aksi demo belum tersampaikan dengan baik.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cirebon, Dika Agung Wahyudi mengatakan, pihaknya berhasil memaksa penyusup untuk mundur.
Sehingga, aspirasi maupun tuntutan massa akhirnya dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
"Aksi kami murni menyampaikan aspirasi rakyat. Kami fokus pada tujuan awal, memperjuangkan keadilan dan menolak segala bentuk manipulasi," ujarnya, pada hari Minggu, 31 Agustus 2025.
Ia juga menuturkan, massa aksi Cipayung Plus Cirebon pun tidak menginjakkan kaki ke gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat, agar jangan sampai terpecah-belah oleh narasi penyusup dan ingin membuat kacau.
Sebab, setiap tindakan anarkis bukan berasal dari massa aksi pihaknya, tapi ulah penyusup yang ingin merusak citra gerakan.
"Aspirasi Cipayung Plus sangat jelas, yakni adili pelaku penabrak driver ojol serta bertanggung secara moril dan materil," tegasnya.
"Reformasi Polri, copot Kapolri, reformasi total terhadap penyelenggara negara, khususnya DPR," sambungnya.
Untuk diketahui, aksi demo yang dilakukan Cipayung Plus, merupakan gabungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Para jenderal lapangan yang turun yakni Dika Agung Wahyudi (GMNI), Jamaludin Bachtiar (PMII), Dian Tardiansyah (HMI), Dikki Wibowo (KAMMI) dan Fagin Zaedan (IMM).***