Jakarta, Klikaktual.com - Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Kota Cirebon dan juga driver ojek online (ojol) turun ke jalan pada Jumat 29 Agustus 2025 malam.
Mereka menggelar aksi malam refleksi yang diselenggarakan di Balai Kota Cirebon hingga Mako Polres Cirebon Kota.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas tindakan represif yang dilakukan oleh para aparat kepolisian terhadap demonstran di Jakarta.
Koordinator aksi, Sandi menegaskan yang telah dilakukan oleh kepolisian dalam tragedi yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, adalah bentuk pelanggaran hukum sekaligus kemanusiaan.
Baca Juga: Wisata Potensial, Kemenpar Dorong Penguatan Standar Keselamatan dan Keamanan Arung Jeram
“Ya, kami malam ini dari aliansi mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Kota Cirebon mengadakan aksi refleksi terkait dengan refleksivitas yang dilakukan oleh aparat kepolisian kepada para demonstran di Jakarta. Kami mengutuk keras apa yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masyarakat sipil,” ujar Sandi,
Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan spanduk besar bertuliskan “Reformasi Polri” di pagar Balai Kota.
Tak sampai di situ, mereka juga melakukan orasi dan mengecam tindakan para aparat yang dinilai melanggar norma serta aturan dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 2022 tentang Kepolisian.
“Kami berdemo, bersuara atau menyampaikan pendapat itu bukan suatu kejahatan. Itu bentuk dari kemanusiaan,” tambahnya.
Baca Juga: Labinak Bakal Bikin Tegang Hari Minggumu Bersama Keluarga, Yuk Lagi Tayang di Bioskop
Setelah berorasi di Balai Kota, massa bergerak menuju Mako Polres Cirebon Kota di Jalan Veteran.
Sayangnya, pintu utama Polres ditutup sehingga mereka hanya dapat melakukan aksi di depan mako sambil menutup akses jalan Veteran–Samadikun.
Di lokasi tersebut, mahasiswa menggelar doa damai, tabur bunga, menyalakan lilin, hingga membaca puisi di depan bingkai foto mendiang Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta pada 28 aagustus 2025 kemarin. Aksi mereka juga diwarnai dengan aksi pembakaran ban.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, juga sempat menemui para massa
