KLIKAKTUAL.COM - Upaya kolaboratif lintas sektor, dalam membangun ekosistem pendidikan di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Hal ini karena program kemitraan pendidikan dasar antara Pemerintah Australia dan Indonesia, yang berhasil meningkatkan mutu pembelajaran dasar, khususnya dalam kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.
Salah satu contoh nyata terlihat di SD Negeri 3 Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Sekolah yang sudah beroperasi 46 tahun ini, menghadapi tantangan kompleks, mulai dari keterbatasan sarana, rendahnya keterlibatan orang tua, hingga kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Banyak siswa diasuh oleh kakek atau nenek, karena orang tua bekerja sebagai buruh migran. Lingkungan belajar yang kurang mendukung memperkuat kesenjangan capaian siswa.
Menurut hasil asesmen kemampuan membaca, hanya 15 persen siswa kelas awal mampu membaca paragraf dengan baik pada Maret 2025.
Namun, setelah penerapan strategi seperti asesmen membaca, refleksi pembelajaran, klinik baca, dan kolaborasi dengan orang tua, capaian tersebut meningkat menjadi 42 persen pada Agustus 2025.
Peningkatan signifikan terjadi pada siswa perempuan, dari 65 persen menjadi 82 persen. Sementara siswa laki-laki naik dari 68 persen menjadi 70 persen.
"Penerapan asesmen membaca dan metode pendidik sebaya (peer teaching), menjadi faktor kunci dalam mendorong peningkatan literasi ini," ujar Ali Sadikin, Kepala SD Negeri 3 Astanalanggar, dikutip dalam keterangan resminya, pada hari Kamis, 28 Agustus 2025.
Sementara itu, Kepala Madrasah MIS Assuniyah 3, Subhan, menyampaikan, meskipun menghadapi tantangan serupa, madrasahnya mencatat peningkatan kemampuan membaca.
Pada Maret 2025, baru 74 persen siswa kelas awal yang mampu membaca paragraf, dan angka ini meningkat menjadi 92 persen pada Agustus 2025.
Peningkatan ini, dicapai melalui asesmen membaca dan intervensi pembelajaran yang konsisten.
Lebih lanjut, Subhan mengatakan, analisis menunjukkan bahwa siswa laki-laki mengalami peningkatan dari 67 persen menjadi 91 persen, sementara siswa perempuan meningkat dari 81 persen menjadi 94 persen.
Meski peningkatan tertinggi terjadi pada siswa laki-laki, capaian siswa perempuan tetap lebih tinggi secara keseluruhan.
Kepala Sekolah SDN 3 Astanalanggar, Ali Sadikin menegaskan, dukungan ekosistem pendidikan telah membawa dampak positif bagi sekolahnya, sejalan dengan visi menjadi sekolah yang cerdas, berkarakter, dan berprestasi.