KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, didesak untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak tempat hiburan malam, yang harus dilakukan secara menyeluruh.
Desakan ini datang dari LSM GERAM yang menegaskan, agar pengecekan perizinan tempat hiburan malam, harus dilakukan secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu.
Sehingga, LSM GERAM mendukung Pemkab Cirebon melakukan pengecekan terhadap perizinan tempat hiburan malam, bar, kafe, resto dan sejenisnya.
"Jangan pandang bulu, lakukan secara menyeluruh. Semua tempat hiburan malam, kafe dan resto diperiksa saja perizinannya," kata Kasudin, Ketua Umum LSM Geram, pada hari Selasa, 12 Agustus 2025
"Bila ada yang melanggar, beri tindakan atau sanksi," sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa Kuwu Bagreg ini, pemeriksaan perizinan terhadap semua tempat hiburan malam, akan memberikan hasil yang maksimal, dibanding hanya menyasar satu atau dua tempat.
Pihaknya khawatir, apabila hanya menyasar satu atau dua tempat hiburan malam saja, justru akan dianggap menjadi tebang pilih, tendensius dan ada yang memanfaatkan situasi.
"Segera lakukan pengecekan secara menyeluruh, jangan tebang pilih. Semua diperiksa saja perizinannya. Ada Mithas, Versus, Black Eagle, Montir, Kapuas, Blue Fox, Diva dan lainnya," tegasnya.
"Kami dukung kalau dilakukan pengecekan terhadap semuanya. Tapi, kalau hanya satu dua patut diduga ada pesanan. Pak Bupati harus tegas terhadap bawahannya," sambungnya.
Ia juga menginginkan untuk dibuka besaran pajak semua tempat hiburan yang masuk kas daerah.
Dirinya berpendapat, ramainya pemberitaan yang menyasar ke satu tempat hiburan, patut diduga ada kepentingan tertentu dan bisa jadi pesanan.
"Diduga ada yang bermain dan memanfaatkan media agar menjadi ramai. Dinas Pariwisata, Satpol PP dan instansi terkait lainnya harus jeli melihat situasi yang terjadi," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H.Imron Rosyadi menyatakan, dirinya akan memanggil Dinas Pariwisata dan Satpol PP untuk meminta laporan secara lengkap dan menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan di sela acara di Kejaksaan Negeri Sumber (Kabupaten Cirebon), pada hari Selasa, 12 Agustus 2025.
Informasi di lapangan, pemberitaan tempat hiburan malam diduga mulai dimanfaatkan beberapa pihak, dengan melakukan pendekatan.
