Jakarta, Klikaktual.com - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama meluncurkan program Kursus Bahasa Inggris bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kemenag akan menyiapkan beasiswa bagi 300 guru MI terpilih untuk ikut kursus.
Program ini, dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional guru MI dalam pengajaran bahasa asing.
Khususnya Bahasa Inggris, agar selaras dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan belajar peserta didik di jenjang dasar.
Baca Juga: Menpora Optimis Tim Basket 3x3 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028 LA
"Ini adalah bentuk ikhtiar serius kami untuk mempersiapkan guru MI agar mampu mengajar Bahasa Inggris dengan pendekatan yang tepat, menyenangkan, dan berbasis kebutuhan anak," ujar Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, dikutip dalam keterangan resminya, pada hari Jum'at, 25 Juli 2025.
Kursus ini diselenggarakan secara daring dan terbuka bagi guru MI di seluruh Indonesia.
Kuota program ini terbatas, hanya untuk 300 peserta. Pendaftaran dibuka mulai 24 hingga 31 Juli 2025 melalui laman https://s.id/KursusguruMI.
Baca Juga: Daftar Pemain Lengkap Drama Korea My Girlfriend Is The Man, Ada Sanha ASTRO hingga Chuu
Dalam kursus ini, peserta akan dibekali kemampuan memetakan kebutuhan Bahasa Inggris anak, menguasai teknik pengajaran keterampilan bahasa (listening, speaking, reading, writing), kosa kata, dan tata bahasa.
Serta dibekali pemahaman pendekatan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan perkembangan usia anak.
Thobib menjelaskan, program ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat GTK Madrasah dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta melalui Regional English Language Office (RELO), bekerja sama dengan asosiasi pengajar Bahasa Inggris internasional, TESOL.
Baca Juga: Dijamin seru, Ini 10 Ide Lomba 17 Agustus untuk Si Kecil
"Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa penguatan kualitas guru madrasah tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu dukungan jejaring global," tuturnya.
"Dengan melibatkan RELO-TESOL, kita ingin memastikan standar pelatihan yang terbaik untuk guru MI," sambung Thobib.