KLIKAKTUAL.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab di sebut Kang Dedi Mulyadi (KDM), menyoroti soal kenakalan remaja di Kota Cirebon.
Karena menurut KDM, kenakalan remaja bisa berdampak pada kemiskinan yang semakin mendalam di Kota Cirebon.
Apalagi saat ini justru, banyak masyarakat miskin yang anak-anaknya nakal, sedangkan yang kelas menengah, lebih fokus pada menyiapkan generasi yang akan datang.
Hal itu ia sampaikan pada saat memberi sambutan dalam rapat paripurna DPRD Kota Cirebon, yang juga bagian dari rangkaian hari jadi ke-598 Tahun.
"Selesaikan kemiskinan Kota Cirebon. Beresin tuh yang minum ciu di pinggir jalan. Ini Kotanya Kota Wali. Masa anak-anak mabok ciu. Masa ada anak-anak tawuran," kata KDM, pada hari Sabtu, 28, Juni 2025.
"Ambil tindakan tegas, bersihkan. Kenapa saya ngotot terhadap ini. Anak-anak muda itu objek dari pasar," sambungnya.
Sehingga dalam kesempatannya itu, KDM meminta persoalan ini mendapatkan perhatian.
Kemudian secara sistematis diselesaikan, karena anak remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan datang.
kondisi kenakalan remaja hari ini berbeda dengan dulu. Di tahun 1970-an, kebanyakan kenakalan remaja dilakukan oleh anak orang kaya.
Tetapi hari ini, kenakalan remaja justru berasal dari anak keluarga yang miskin.
Dampaknya, banyak orang tua yang kehilangan rumahnya. Terjadi kemiskinan yang kian dalam.
"Anak orang kelas menengah tumbuh dengan baik. Orang kelas menengah sudah mempersiapkan generasi anaknya untuk masa depan," ungkapnya.
KDM pun meminta agar pihak pemerintah (Pemimpin) Kota Cirebon, kembali untuk menghadirkan lingkungan yang harmoni.
Sebagai informasi, alasan kenakalan remaja lah yang melatarbelakangi KDM berinisiasi membuat kebijakan barak militer.
