Jakarta, Klikaktual.com - Dua pangkalan LPG yang berlokasi di Kelurahan Pegambiran dan Karyamula, Kota Cirebon, nekad lakukan pengoplosan gas bersubsidi menjadi komersial.
Praktik curang yang dilakukan oleh dua pangkalan gas LPG tersebut, terungkap atas dasar laporan dari masyarakat sekitar.
Dari hasil penggerebekan, pihak polisi berhasil mengamankan lebih dari 1.000 tabung gas berbagai ukuran, mulai dari 3 kg hingga 12 kg.
Turut diamankan juga satu unit kendaraan roda tiga dan satu unit mobil box yang diduga digunakan dalam distribusi gas hasil oplosan.
Baca Juga: 4 Negara Ini Terapkan Kebijakan 4 Hari Sekolah dalam Seminggu
Kapolres Cirebon Kota AkBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya saat ini telah mengamankan enam orang tersangka, terdiri dari dua pemilik pangkalan dan empat pekerja.
Kapolres menjelaskan soal modus operandi yang dilakukan oleh pelaku, yaitu dengan cara memindahkan isi gas LPG bersubsidi ukuran 3 kg ke dalam tabung gas non-subsidi berwarna pink yang dijual dengan harga komersial.
Proses pengoplosan dilakukan langsung di lokasi pangkalan, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
Baca Juga: Layanan Lost And Found KAI Daop 3 Cirebon Permudah Penumpang Cari Barang yang Tertinggal
Sales Branch Manager Pertamina Fadlan Ariska menduga kedua pangkalan ini juga menyampaikan data fiktif terkait jumlah pengguna.
"Ada indikasi laporan fiktif pengguna yang dimasukkan oleh pangkalan, hal ini akan kami tindaklanjuti secara internal,"tegas Fadlan, yang juga hadir di Polres Cirebon Kota.
Pihak kepolisian menegaskan, akan menindak tegas pelaku penyalahgunaan distribusi gas bersubsidi.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Dukung Penuh Pelestarian Budaya Lewat Kirab Haul Pangeran Pulasaren
Karena merugikan negara dan masyarakat kecil sebagai pengguna utama elpiji melon 3 kg.
Sebagai informasi, akibat dari ulah mereka, negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp2,5 miliar.***