KLIKAKTUAL.COM - Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Jawa Barat, mengajak para Pedagang Kaki Lima (PKL), di pasar batik trusmi untuk protes melalui video terhadap Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Sebab pada saat Dedi Mulyadi berkunjung ke pasar trusmi Kabupaten Cirebon, banyak PKL yang mengaku mengeluh dan protes kepada pengurus pasar.
"Kenapa gak ada yang nertibin?," tanya Dedi Mulyadi, kepada para PKL, dikutip di akun TikTok @Kang Dedi Mulyadi, pada hari Selasa, 3 Juni 2025.
"Sudah protes tapi tidak ada keputusan, pak," jawab salah satu pedagang di pasar trusmi Cirebon.
"Oh, udah protes? Udah, ya? Sekarang protes di sini, ya,” ujar Dedi Mulyadi, sambil mengeluarkan ponselnya untuk membuat video protes bersama para pedagang kepada pemerintah Kabupaten Cirebon.
"Yang di dalam sekarang ramai atau sepi?" tanya Dedi Mulyadi.
"Sepi!" jawab para pedagang.
"Yang di luar, ramai atau sepi?" tanya Dedi Mulyadi.
“Ramai!" jawab para pedagang.
"Orang yang tertib itu yang di dalam atau yang di luar?" tanyanya lagi.
"Dalam!" jawab pedagang lagi secara ramai-ramai.
"Jangan sampai orang yang tertib rezekinya jadi susah, sementara orang yang melanggar rezekinya mudah. Negara tugasnya mengatur. Fungsi jalan ya untuk jalan, pasar ya untuk jualan. Jangan jualan di tengah jalan. Maka, aparat harus turun untuk menertibkan," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian melanjutkan dengan meminta persetujuan dari para pedagang di pasar. "Setuju, enggak?"
"Setuju!" kata para pedagang pasar.