Musim Kemarau tapi Masi Hujan, Kenapa? Ini Kata BMKG

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 10:36 WIB
Ilustrasi hujan deras (Tangkapan layar instagram hujan_lebat)
Ilustrasi hujan deras (Tangkapan layar instagram hujan_lebat)


Jakarta, Klikaktual.com - Meskipun di bulan Mei 2025 sudah masuk ke musim kemarau, tetapi hujan ringan atau deras masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Tidak jarang hujan ringan atau deras di berbagai wilayah Indonesia ini disertai dengan petir atau angin kencang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dinamika cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia masih menunjukkan pola peralihan musim.

Baca Juga: Pemkab Cirebon Gelar Layanan KB Gratis untuk Wujudkan Keluarga Sejahtera

Hal itu ditandai dengan cuaca yang cepat berubah, biasanya pagi menjelang siang cenderung cerah, dan sore ke malam berubah menjadi hujan.

"Meskipun sebagian wilayah sudah memasuki musim kemarau, curah hujan yang terindikasi signifikan masih kerap terjadi, terutama pada sore hingga malam hari," Kata BMKG, dikutip dalam website resminya, pada hari Selasa, 20 Mei 2025.

Di sisi lain, suhu udara yang menyengat pada siang hari terasa relatif lebih hangat akibat kelembaban udara yang cukup tinggi.

Baca Juga: Ulang Tahun SMK YPM 1 Taman Sidoarjo Rayakan Diwarnai dengan Khotmil Quran dan Pembacaan Salawat

Dikutip dari keterangan yang sama, cuaca yang masih hujan ini disebabkan kondisi atmosfer yang labil.

Hal itu dipicu oleh interaksi suhu permukaan laut, tekanan udara dan kelembaban yang tinggi.

"Memungkinkan adanya pembentukan awan konvektif seperti Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, angin kencang hingga hujan es," jelas BMKG.

Dalam sepekan terakhir, hujan deras telah menimbulkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Wali Kota Serukan Semangat Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital

Mulai dari Aceh, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, DKI Jakarta dan masih banyak lagi.

BMKG mengungkap aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di Benua Maritim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X