Jakarta, Klikaktual.com - Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramli, menyoroti kebijakan barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Kebijakan barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jabar ini, bertujuan untuk mendidik anak-anak yang dianggap nakal agar menjadi disiplin dalam belajar.
Kebijakan dari Gubernur Jabar ini pun, rata-rata mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya di Jawa Barat.
Baca Juga: Raih 9 Juta Penonton, Mampukah Film Animasi Jumbo Geser KKN di Desa Penari?
Namun, kebijakan dari Gubernur Jabar ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramli.
Menurutnya, hakikat pendidikan untuk anak-anak muda bukanlah begitu.
"Kalau kita lihat sepintas, memang nampaknya pola kebijakan pak Gubernur Jawa Barat itu baik ya, mau membangun kedisiplinan karakter yang berani. Tapi ingat, hakikat Pendidikan untuk anak-anak muda itu bukan begitu, sama sekali tidak militeristik," ucapnya, dikutip dari akun Instagram @voiceofpkb, pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.
Baca Juga: Perbedaan Antara Koperasi Merah Putih Dan BUMDES, Apa Saja?
Ia menjelaskan pola pendidikan di pesantren sangatlah cocok untuk anak-anak muda Indonesia.
"Dari dulu polanya untuk menanamkan karakter disiplin, juga akhlakul karimah, dan ini saya kira siswa-siswa yang katanya nakal lebih baik dikirim ke pesantren," ucapnya.
Sebab, sambung Andi Muawiyah, membangun karakter dan disiplin itu tidak bisa hanya selama tiga minggu saja, apalagi dibarak militer.
"Cara berfikir siswa itu perlu diasah dalam waktu yang lama, dan dipesantren itu bertahun-tanun," ungkapnya.***