Bupati Cirebon Buka Pelatihan Budaya dan Bahasa Jepang

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 21:35 WIB
Imron Rosyadi
Imron Rosyadi


Jakarta, Klikaktual.com - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, membuka kelas online (daring) program pelatihan budaya dan bahasa Jepang bagi masyarakat yang tidak mampu dan berprestasi.

Pelatihan budaya dan bahasa Jepang ini diikuti 595 orang, baik yang berprestasi maupun yang tidak mampu.

Bupati Imron berharap, pelatihan budaya dan bahasa Jepang bisa mengikis tingkat kemiskinan, serta mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Terobosan Bupati Imron untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan di Kabupaten Cirebon, Apa Itu?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon pada 2024 mencapai 11,20 persen atau 249,18 ribu orang.

Sementara itu, tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon sejatinya mengalami penurunan pada 2024 dibandingkan tahun 2023. Namun, menurut Imron, masih terbilang tinggi.

Menurut BPS, tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 adalah 6,74 persen.

Baca Juga: Bersaing dengan Baeksang Arts Awards, The Divorce Insurance Raih Rating Terendah Selama Penayangannya

"Berbagai upaya kita lakukan. Melalui program latihan budaya dan bahasa Jepang bagi masyarakat yang tidak mampu, dan berprestasi," ungkap Imron, dikutip dari laman Diskominfo Kabupaten Cirebon, pada hari Selasa, 6 Mei 2025.

Program ini digelar karena beberapa alasan. Misalnya peluang kerja di Jepang terbuka luas. Tentunya sesuai dengan informasi lowongan kerja di Jepang kurang lebih 300 ribu loker.

Bupati Imron juga menjelaskan, alasan lainnya tentang tujuan pelaksanaan pelatihan budaya dan bahasa Jepang. Ia mengatakan, Jepang memberikan gaji yang besar dan perlindungan yang baik bagi tenaga kerja asing.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitaas Pendidikan, Pemkab Cirebon Bakal Luncurkan Sekolah Unggulan

"Kabupaten Cirebon ini salah satu kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) sesuai dengan data 2023, yakni 10.550 orang," ucapnya.

Kemudian, pada tahun 2024, ada 11.420 orang. Kemudian, peningkatan kompetensi dan keterampilan ini sesuai dengan kebutuhan permintaan kerja di Jepang.

Imron menegaskan, pelatihan budaya dan bahasa Jepang merupakan upaya dalam mengentaskan pengangguran terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X