Jakarta, Klikaktual.com - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun 2025–2029.
Ia juga sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cirebon Tahun 2026, di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), pada hari Senin, 21 April 2025.
Dalam sambutannya, Effendi Edo menyampaikan tahun 2025 merupakan fase awal yang sangat penting dalam membangun pondasi arah pembangunan Kota Cirebon lima tahun ke depan.
Baca Juga: Kerap Dapat Pasangan Kurang Ganteng, Lawan Main Go Yoon Jung Jadi Sorotan
"Sejak pelantikan kami pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kami memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan menetapkan RPJMD paling lambat enam bulan setelah pelantikan," ujarnya.
Edo menegaskan, RPJMD bukan sekadar dokumen administratif. Melainkan langkah strategis dan fondasional dalam menentukan masa depan Kota Cirebon.
RPJMD 2025–2029 ini merupakan turunan dari RPJPD Kota Cirebon Tahun 2025–2045 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Juga: Liburan Seru di Pantai Bandengan, Tempat Liburan dengan Pemandangan Menawan
"Dokumen ini akan menjadi peta jalan pembangunan yang berkelanjutan dan menyeluruh, yang kemudian dijabarkan secara lebih operasional melalui RKPD tahunan, dimulai dari RKPD Tahun 2026," jelasnya.
Karena itu, menurutnya, Musrenbang kali ini memiliki dimensi yang sangat strategis, sebagai titik awal implementasi arah pembangunan jangka menengah.
Pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan visi pembangunan lima tahunan, yaitu "Terwujudnya Kota Cirebon yang Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman dan Berkelanjutan Tahun 2029". Atau disingkat menjadi "Kota Cirebon yang Setara Berkelanjutan."
Baca Juga: Perkembangan Peringatan Hari Kartini dari Masa ke Masa di Indonesia
Visi ini menjadi landasan bagi seluruh program dan kebijakan yang akan dijalankan selama masa pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Edo juga memberikan arahan kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk memastikan seluruh perencanaan dan pelaksanaan program selaras dengan visi dan misi kepala daerah.
Ia menekankan, pentingnya penyusunan Renstra perangkat daerah yang simultan dengan RPJMD, pemanfaatan data melalui sistem Cirebon Satu Data dan e-Walidata, serta pelaksanaan program secara tematik, holistik, integratif, dan spasial.
