Sidoarjo, Kikaktual.com - Harga cabai melambung tinggi. Dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, menjadi Rp 50 ribu. Itu, yang terjadi hampir sepekan ini di pasaran. Seperti, di Pasar Grosir Sayur, Porong, Sidoarjo.
Hal itu, seperti yang tercatat dalam laman Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan) dan Perkembangan Harga Bahan Pokok, milik Pemprov Jawa Timur.
Misalnya, per tanggal 30 Maret 2025, ada kenaikan harga cabai dibandingkan sepekan sebelumnya. Yakni, dari Rp 40 ribu per kilogram, menjadi Rp 48 ribu per kilogram.
Baca Juga: Hari Raya Nyepi, 21 Warga Binaan Beragama Hindu Dapat Remisi dari Kanwil Kemenkumham Jatim
Terpisah, sejumlah pedagang cabai, misalnya, pedagang di Pasar Porong, Sidoarjo mengeluhkan kenaikan harga. Sebab, pembeli sedikit menurunkan permintaan.
Tetapi, mereka tetap menyadari adanya momentum ini, di mana jelang hari-hari besar, seperti lebaran itu, sejumlah harga kebutuhan pokok alias bapok terkatrol, naik.
Baca Juga: 4 Tempat Kebab Lezat dengan Terjangkau di Bandung, Altenatif Berbuka di Penghujung Ramadhan 2025
"Kalau cabai, yang metik tidak ada. Banyak petani yang melakukan persiapan lebaran," kata seorang pedagang setempat, Kajul. Menurutnya, kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh musim.
Senada, juga disampaikan oleh Herianto. Kenaikan cabai merata dari cabai kecil dan cabai merah keriting. Selama sepekan ini harga cabai terus berubah-ubah. Bahkan, sempat turun, lalu naik lagi, itu mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, perubahan harga cabai (harga turun, Red) tak sebanding dengan kenaikan harga yang melambung tinggi. "Berubah-ubah. Tadinya, Rp 35 ribu, sekarang naik Rp 40 ribu (cabai merah keriting, Red). Tapi ini terus naik," katanya.
Baca Juga: 6 Ide Tema untuk Acara Idul Fitri 2025, Terbaru dan Inspiratif
Tapi, berbeda dengan harga komoditas lain. Seperti, bawang merah - bawang putih. Di mana, harga komoditasnya lumayan stabil.
Itu, jika dibandingkan dengan harga labu siam alias manisa. Yang disinyalir adanya kenaikan itu dipengaruhi kurangan stok ketersediaan barang. Sehingga, kenaikannya mencapai 200 persen, dari harga normalnya: Rp 5 ribu per kilogram, menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
"Kalau bawang merah dan putih masih baik. Stabil. Yang naik itu karena barengan Hari Raya Idul Fitri dan Perayaan Nyepi, karena datangnya (manisa, Red) dari Bali," terang Herianto. (*)