5. KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut - Ciledug.
6. KM 252+500 sampai dengan KM 252+800 antara Stasiun Ciledug - Ketanggungan.
Empat titik lokasi daerah pantauan khusus kontur tanah labil sebagai berikut:
1. KM 149+600 - 152+200 Jalur Hulu antara Stasiun Cilegeh – Kadokangabus
2. KM 175+100 – 175+700 Jalur Hulu antara Stasiun Telagasari - Jatibarang
3. KM 146+600 – 152+500 Jalur Hilir antara Stasiun Kadokangabus - Cilegeh
4. KM 175+100 – 175+600 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari - Jatibarang.
Untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi daerah pemantauan khusus (Dapsus) juga disiapkan Alat material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik.
Amus sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.
Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
"Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon, untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra," ungkap Muhibuddin, pada hari Rabu, 19 Maret 2025 dalam keterangan rilisnya.
Periode Angkutan Lebaran merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik.
Hal tersebut, pihaknya akan mengupayakan kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi.
Muhibbudin menjelaskan, selama masa angkutan lebaran 2025, KAI menyiapkan armada sarana yang handal baik Lokomotif dan Kereta.
Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 sarana Lokomotif, untuk seri CC 201 sebanyak 4 Lokomotif dan CC 206 sebanyak 10 lokomotif.