Jakarta, Klikaktual.com - Perayaan Cap Go Meh, sudah menjadi tradisi dan budaya yang begitu melekat, khususnya untuk masyarakat Indonesia.
Perayaan Cap Go Meh ini, selalu dirayakan dengan meriah oleh masyarakat keturunan Tionghoa.
Di Kota Cirebon, acara perayaan Cap Go Meh sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang begitu banyak. Salah satunya yaitu sebagai ungkapan rasa syukur terhadap para dewa.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Seputar Perayaan Cap Go Meh yang Jarang Diketahui orang
Menurut salah satu pengurus Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon Yulihanto tradisi Cap Go Meh ini adalah puncak dari perayaan tahun baru Imlek disetiap tahunnya.
Adapun makna tersendiri dari perayaan Cap Go Meh ini banyak sekali, salah satunya adalah berharap agar para dewa-dewa ini bisa melindungi kota, atau negaranya.
Seperti di beberapa kota dalam perayaan Cap Go Meh, kebanyakan para petani yang mengingingkan, agar aman damai dan sentosa.
Baca Juga: Daftar Universitas Swasta Terbaik di Indonesia, Bisa Dijadikan Referensi Kuliah di Tahun 2025
"Dan mereka terutama para petani, menginginkan agar tanamannya subur, alamnya baik, makanya para dewa-dewa ini kita keluarkan, dan tentunya atas persetujuan para dewa," ujarnya, pada hari Rabu, 12 Feberuari 2025.
Tidak hanya itu saja, perayaan Cap Go Meh juga ditujukan agar dapat mendorong rekonsiliasi, pengampunan dan perdamaian.
Kemudian, sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih mereka para dewa, biasanya juga lentera warna-warni terus dinyalakan untuk memperingati peristiwa tersebut.***