JAKARTA, Klikaktual.com - Pembangunan bendungan yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat dan digadang akan berkapasitas besar di Karanganyar bakal rampung.
Bendungan Jlantah akan memiliki luas genangan sebesar 50,45 hektare (ha) dan kapasitas tampung mencapai 10,97 juta meter kubik.
Tak hanya itu, bendungan ini bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru dengan konstruksi bendungan dirancang dengan tinggi 70m dari dasar sungai.
Baca Juga: Luar Biasa! Samsara Living Museum Hadirkan Prototipe Pengembangan Regeneratif di Bali
Dasar sungai panjang puncak memiliki 404m lebar puncak 12m sekaligus elevasi puncak bendungan +690 meter.
Bendungan Jlantah usai pembangunan ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
'
Pertama, penyediaan air baku sebesar 150 liter per detik untuk Kecamatan Jumapolo, Jumantono, dan Jatipuro di Kabupaten Karanganyar.
Baca Juga: Shin Hyun Bin dan Jung Woo Sung, Bantah Rumor Yang Menyatakan Mereka Berkencan
Kedua, suplai air irigasi untuk area irigasi D.I. Jlantah seluas 1.494 ha, yang mencakup 806 ha irigasi yang sudah ada dan 688 ha irigasi baru.
Ketiga, bendungan Jlantah akan mengurangi risiko banjir sebesar 70,33 meter per detik atau 51,26 persen dari debit banjir periode ulang 50 tahun.
Keempat, memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan sebesar 0,625 megawatt (MW).
Terakhir, adanya bendungan Jlantah ini juga sudah memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata.
Dengan rampungnya bendungan Jlantah ini akan menambah jumlah kapasitas tampung air di Jawa Tengah yang dibangun dalam rangka dukung ketahanan pangan dan air yang berkelanjutan.
Pembangunan Bendungan Jlantah dikelola oleh kontraktor PT Waskita Karya Persero dan PT Adhi Karya, KSO, dengan telah menghabiskan biaya sebesar Rp 1,02 triliun.