Inilah Makna Mendalam Tentang Tradisi Panjang Jimat di Keraton Kesepuhan Cirebon

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 16:29 WIB
Makna Mendalam Tentang Tradisi Panjang Jimat (Ulfi Fadhilah / Klikaktual.com)
Makna Mendalam Tentang Tradisi Panjang Jimat (Ulfi Fadhilah / Klikaktual.com)

CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Tradisi panjang jimat, adalah sebuah tradisi yang selalu digelar di Keraton Kesepuhan Cirebon setiap tahunnya.

Tradisi panjang Jimat ini juga, merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kesepuhan Cirebon.

Acara tradisi panjang jimat di Keraton Kesepuhan Cirebon ini, berlangsung dengan meriah, dimana dihadiri oleh berbagai tamu undangan, serta masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian tradisi bersejarah tersebut.

Baca Juga: Panjang Jimat Keraton Kesepuhan Cirebon, Bukti Nyata Warisan Tradisi Budaya Leluhur

Namun apakah kamu tahu, bahwa tradisi panjang jimat ini ternyata memiliki sebuah makna yang begitu mendalam loh.

Menurut Pangeran Patih Sepuh, Pangeran Goemelar Suryadiningrat, bahwa simbol-simbol dalam prosesi panjang jimat ini, menggambarkan kelahiran seorang manusia, termasuk Nabi Muhammad SAW, dengan berbagai perlambang.

Seperti kembang goyang yang menyimbolkan ari-ari, serta air ketuban yang diwakili oleh Toyo Serba.

"Semua simbol-simbol ini menggambarkan kelahiran manusia, termasuk lilin sebagai simbol penerangan malam kelahiran Nabi Muhammad SAW," ujarnya, pada hari Senin 16 September 2024 malam.

Baca Juga: Pulau Bawean: Surga Tersembunyi di Gresik yang Wajib Dikunjungi

Tradisi panjang jimat, adalah amanah dari leluhur yang harus dilestarikan, bahwasanya Nabi Muhammad adalah pemimpin terakhir yang mendapatkan perintah dari Allah SWT, seperti melalui Isra Mi’raj dengan salat lima waktu.

Sementara itu, kordinator Penanggung Jawab Panjang Jimat, Mamo Prabu Diaz, menambahkan, bahwa tiap tahun Kesultanan Kasepuhan selalu mengadakan peringatan Maulid Nabi yang dikemas dalam adat, tradisi, dan budaya.

“Panjang Jimat adalah rangkaian iring-iringan yang terdiri dari piring panjang, menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal dunia," ucapnya.

Ia menekankan, bahwa tahun ini merupakan perayaan yang istimewa karena tradisi yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19 kini kembali dikedepankan.

Baca Juga: Serunya Bermain di Rainbow Slide Sidoarjo, Wisata Baru yang Murah Meriah di Arumdalu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X