Presiden Soekarno pada saat itu sempat marah dan kecewa, karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya.
Situasi pada saat itu pun semakin memanas, Soekarno dan Hatta mengikuti kehendak para pemuda itu, para pemuda ingin menekan Soekarno agar proklamasi kemerdekaan segera dilakukan.***