Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studies Club pada tahun 1924. Tahun itu juga perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). National Indonesische Padvinderij (Natipij) itulah tiga nama organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama Indonesia. Akhirnya nama Indonesia dinobatkan sebagai nama tanah air, banga, dan Bahasa pada Kerapatan Pemoeda Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini di kenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat: parlemen hindia belanda) yaitu Muhamad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutarjo Kartohadikusumo mengajukan mosi kepada pemerintah Belanda agar nama Indonesia diresmikan sebagai pengganti nama Nederlandsch-Indie, permohonan ini di tolak. Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama Hindia-Belanda. Pada tanggal 17 Agustus 1945 menyusul deklarasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Nama Indonesia di mata Hindia Belanda, Pemerintah Hndia-Belanda sendiri tidak melarang penamaan wilayah yang dikuasai nya dengan sebutan Indonesia. Karena nama Indonesia sendiri mengandung makna. Indisch Domain Netherland South East Asia, artinya kekuasaan Negeri Belanda yang berada di Asia Tenggara. Belanda sendiri melarang menamakan dengan sebutan Nusantara, karena wilayah Nusantara itu pada masa kerajaan Majapahit di wilayah yang dikuasai dari Maladewa, Bangladesh, Srilanka, Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunie Darusallam, Filipina.
*Penulis Buku Gerakan Pemuda Pembuka Pintu Gerbang Kemerdekaan