CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Hasto Wirdoyo, menyampaikan tentang beberapa indikator Pembangunan Keluarga.
Penyampaian itu disampaikan pada saat menghadiri Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun di Cirebon, pada hari Jum'at, 19 Juli 2024 malam.
Dalam sambutannya Dr Hasto Wibowo menyampaikan bahwa, ada tiga indikator pembangunan keluarga.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Majalengka, Akan Berikan Pengalaman Liburan Kamu Tak Terlupakan
Pertama, yaitu dimensi ketentraman, yang meliputi pelaksanaan ibadah, kepemilikan akta nikah, kepemilikan jaminan kesehatan, konflik dalam keluarga dan cerai hidup.
Kedua, yaitu dimensi kemandirian, dimana meliputi kepemilikan sumber penghasilan, makanan beragam, rumah layak, Kepemilikan tabungan, anak 17-18 tahun tidak putus sekolah, anggota keluarga sakit dan akses media online.
Kemudian yang ketiga adalah dimensi kebahagian, meliputi betinteraksi setiap hari, pengasuhan anak secara bersama, berekreasi secara bersama dan kesertaan kegiatan sosial atau gotong royong.
"Bapak Presiden selalu sampaikan bahwa keluarga adalah pondasi utama untuk mencapai kesuksesan suatu bangsa," ujar Hasto Wirdoyo, dalam sambutannya.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Majalengka, Suguhkan View Alam yang Indah
Sehingga, hari keluarga nasional menjadi momentum sangat penting untuk dirayakan bersama, bukan untuk pesta-pesta tetapi bagaimana kita membangun keluarga yang tenteram dan bahagia.
"Oleh karena itu BKKBN membut inbaga, indek pembangunan keluarga, dan ini baru selama tiga tahun, ini adalah hal baru yang kita bikin," ucapnya.
Acara ini dihadiri Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, Kepala Daerah Se-Jabar dan Unsur Forkopimda serta Para Kepala DPPKB Se-Jabar.
Dalam kegiatan tersebut, BKKBN Jabar mengukuhkan Bapak serta Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk Bupati, Walikota dan Ketua TP PKK Kab atau Kota se-Jawa Barat.