CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Kisruh soal bantuan sosial (Bansos) untuk korban judi online, mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Dimana usulan tentang korban judi online mendapat bansos, muncul dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK ) Muhadjir Effendy.
Ia mengusulkan bansos tersebut ketika melihat kasus Briptu Fadhilatun Nikmah, yang membakar suaminya yakni Rian Dwi Wicaksono, karena kedapatan main judi online.
Baca Juga: Portugal vs Republik Ceko di Euro 2024 : Prediksi dan Head to Head
Kemudian ia pun sudah memberikan rekomendasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) terkait korban judi online yang alami gangguan psikososial.
Menko PMK pun menjelaskan bahwa, korban judi online yang dimaksud ini bukanlah pelaku.
Sosok korban judi online ini orang orang terdekat pelaku yang dirugikan secara material, finansial maupun psikologis.
“Korban judi online itu bukan pelaku, korbannya keluarga atau individu terdekat dari penjudi itu yang dirugikan secara material, finansial, maupun psikologis,” katanya, dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Memasuki Minggu Terakhir Penayangannya, Crash Alami Penurunan Rating
Sebab, yang paling dirugikan oleh pelaku adalah orang terdekat, yang secara psikologis keluarganya jatuh miskin.
“Dan itu yang nanti akan disantuni, yang kehilangan sumber kehidupan alami trauma psikologis berupa keluarga dan jatuh miskin maka itu yang dapat bantuan sosial,” pungkasnya.
Namun, hal ini kemudian mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Menko Perekonomian yakni Airlangga Hartarto.
Dimana ia mengatakan bahwa, saat ini tidak ada anggaran untuk bansos korban judi online.
