CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, terus berupaya mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan.
Dengan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), terutama di sekolah-sekolah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya menyebutkan, konsumsi B2SA merupakan salah satu upaya untuk menurunkan maupun pencegahan stunting, selain dalam rangka mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas dan berprestasi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Minta PPDB di Kota Cirebon Berjalan Transparan
Selain itu, gerakan tersebut sejalan dengan program prioritas pemerintah yang harus sinergis, dari mulai pemerintah pusat hingga pemerintah desa.
“Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Makan Benar (Mabar) B2SA," kata Risfa saat menghadiri sosialisasi B2SA di SMK Manbaul Ulum, Kecamatan Dukupuntang, pada hari Jumat, 31 Mei 2024.
Melalui gerakan ini, diharapkan Kabupaten Cirebon berhasil menekan prevalensi stunting.
Manfaat lain dari gerakan tersebut, diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan tentang jenis-jenis makanan B2SA.
Mendorong siswa untuk mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman; membentuk kebiasaan makan yang sehat dan bergizi sejak usia dini; serta meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh siswa.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon 2023 mengalami kenaikan dari 18,65% menjadi 22.9%.
Ia berharap pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA dalam kehidupan sehari-hari bisa terwujud.
"Sekolah juga, saya minta, untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif untuk mendorong siswa agar lebih antusias dalam mengkonsumsi makanan B2SA,”ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Drs. Erus Rusmana, mengatakan, gerakan tersebut merupakan program strategis untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat, terutama generasi penerus bangsa.