Beberapa hari kemudian, ia mendengar dari warga bahwa keramaian pada saat itu bukanlah kecelakaan melainkan pembunuhan.
Baca Juga: 20 Tahun HiLo, Tumbuh Kuat Bersama di Tiap Tahapan Usia
"Saya juga mendengar kabar, kalau rumah Pegi digerebek Polisi, lalu saya main kerumahnya, ketemu ibunya Pegi, ibunya bilang, no Pegi. Saya jawab loh kok Pegi, Pegi kan masih ada di Bandung, waktu itu nganter saya pulang sampai jalan raya nunggu angkot," ucap Bondol.
Senada dengan Bondol, Suparman juga mengungkapkan bahwa, pada saat kejadian dirinya sedang tidur, tidak mengetahui jika Suharsono pulang ke Cirebon,
Pada tengah malam ke bangun, dan melihat Pegi sedang tidur di Bedeng (Mess) tempat kerja di Bandung.
"Paginya saya tanya ke Pegi, Bondol kemana? Jawab Pegi, Bondol pulang, tapi izinnya sama Pegi. Pegi masih ada disitu (Bandung)," ungkapnya.
Baca Juga: Kata Rocky Gerung Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88: Ada Persaingan Politik di Urusan Bisnis!
Pegi kerja menjadi kuli bangunan sudah lama, sejak keluar sekolah SD, sekolah SMP Terbuka sambil kerja.
Saat ditanya apakah Pegi terlibat atau masuk geng motor, Suparman menjawab tidak tahu, tahunya kalau Pegi itu kuli bangunan.
"Pegi pun jarang keluar atau main jauh, setelah kerja diam di Bedeng (Mess) sesekali keluar paling ke Konter atau jajan terus pulang lagi ke Bedeng," ujarnya.
"Saya yakin kalau Pegi tidak pernah terlibat geng motor atau tindak kriminalitas lainnya," lanjutnya.
Adik Pegi Setiawan, yakni Robi Setiawan juga mengatakan pada saat kejadian, dirinya sedang bersama Pegi di Bedeng, sedang tiduran.
"Saya siap menjadi saksi kalau Pegi tidak bersalah, dan yakin Pegi tidak bersalah, dan berharap Pegi cepat keluar saja," katanya.
Ibnu teman Pegi Setiawan, meyakini jika Pegi Setiawan tidak terlibat atau pelaku pembunuhan Vina dan Eki.
Pasalnya pada saat kejadian tanggal 27 Agustus 2016, sedang berada di Bandung.
