"Adapun penutupan pintu, buat kami sangat prihatin. Kami sebetulnya ingin ziarah, seharusnya tidak ada tindakan penutupan pintu ke akses makam orang tua," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut yang terus berulang-ulang, pihak Keraton kesepuhan akan melakukan berembuk dengan pihak keluarga, sekaligus mempertanyakan kenapa sampai harus ada penutupan pintu.
"Insya Allah nanti kami keluarga berembuk, akan menyampaikan kenapa terjadi lagi penutupan pintu untuk ziarah. Musyawarah, mudah-mudahan ada solusi," tuturnya.***