Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, untuk pengendalian inflasi perlu adanya komitmen dan sinergi tidak hanya di level pimpinan tapi juga sampai di level teknis.
Pihaknya juga akan melakukan penguatan asesmen dalam melakukan pemetaan potensi ketersediaan komoditas strategis.
"Sehingga kedepan semangat swasembada ketahanan pangan se-Ciayumajakuning dapat dipenuhi dengan sinergi dalam bentuk kerjasama antar daerah secara intra wilayah," ujarnya.
Anton menjelaskan, dalam menghadapi HKBN, setiap wilayah telah menyusun rangkaian program kerja untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024.
Diantaranya melalui peningkatan intensitas Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
"Kita laksanakan juga sidak pasar, penguatan data pangan, subsidi ongkos angkut dan berbagai program pendukung lainnya," pungkasnya.***