Dalam kesempatannya juga, ia menginformasikan bahwa, suntik vitamin C itu, yang berbahan kimia, itu belum disetujui oleh BPOM.
Karena menurutnya, metode terapi itu hanya untuk pasien yang sedang kritis, bukan untuk estetika atau kecantikan.
"Tapi, kalau kalian lihat produk yang dapat dioles untuk putih nih, ataupun diminum, itu sebenarnya pilih yang itu aja, karena apa, karena itu lebih aman, tapi dengan syarat nih dosisnya harus aman, sama ada BPOMnya, itu yang penting," kata Cita Rahayu.***