Kesenian sintren saat ini memang jarang dimainkan, namun ada juga beberapa grup sintren yang sekarang masih tetap eksis di Cirebon.
3. Kesenian Gembyung
Kesenian yang satu ini, adalah salah satu peninggalan para wali yang ada di Cirebon, dimana dulunya adalah salah satu bentuk dari pengembangan kesenian terbang yang digunakan oleh para wali untuk menyebarkan agama Islam.
Kesenian ini, kerap digunakan pada saat upacara-upacara adat dan juga acara keagamaan seperti Maulid, Rajaban, ataupun Syuro.
Selain itu, kesenian Gembyung ini juga seiring dengan perkembangan waktu, sudah dikombinasikan dengan seni jaipongan serta tarling.
4. Genjring
Genjring, adalah sebuah Kesenian yang merupakan salah satu jenis kesenian yang berkembang di pesantren yang ada di Cirebon.
Kemudian seiring dengan berkembangnya zaman, kesenian ini menjadi salah satu awal dari tumbuhnya semangat perjuangan untuk melawan penjajah belanda, yang di pimpin oleh Kesultanan Kanoman Cirebon.
Alat musik yang kerap digunakan pada kesenian ini adalah genjring, terbang dan juga bedug, dengan melantunkan puji- pujian yang mengagungkan asma Allah serta Rasulnya.
5. Angklung Bungko
Angklung Bungko, adalah salah satu kebudayaan asli Cirebon yang dipentaskan pada acara-acara adat, seperti nadran, ngunjung buyut dan lain sebagainya.
Dalam pertunjukan angklung bungko ini, penari akan mementaskan urutan-urutan tarian.
Mulai dari tari panji, benteleye, bebek ngoyot, ayam alas dan lainnya. Selain itu, alat musik yang kerap digunakan pada kesenian tradisional ini, antara lain berupa gendang, tutukan, klenong dan gong.
Itulah lima seni budaya yang ada di Cirebon, wong Cirebon kudu weru.***
