Di sisi lain, suplemen makanan biasanya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat mengganggu beberapa perawatan kanker.
Sebaiknya orangtua hanya memberikan suplemen sesuai dengan rekomendasi penyedia layanan kesehatan.
Orangtua dapat mencoba beberapa tips berikut dalam mencukupi kebutuhan gizi anak penderita kanker, yaitu:
1. Tawarkan makanan dalam porsi yang lebih kecil namun lebih sering. Ketika menyajikan makanan dalam piring besar akan tampak terlalu berlebihan bagi anak yang nafsu makannya sedang berkurang.
2. Selalu sediakan makanan baik untuk sarapan pagi, minuman nutrisi cair atau shake, kerupuk ataupun buah. Sediakan makanan ringan untuk berjaga-jaga jika anak tiba-tiba merasa lapar.
3. Cobalah makanan hambar. Hal ini bisa.membantu jika anak peka terhadap bau atau rasa yang kuat. Pilihlah makanan biasa seperti roti, pasta, nasi, dan sup berkaldu.
4. Aturlah suhu makanannya. Banyak anak yang menjalani perawatan lebih memilih makanan yang disajikan pada suhu ruangan daripada sangat panas atau terlalu dingin.
5.Hindari makanan asam. Jauhi makanan asam seperti jus jeruk, limun, dan tomat.
6. Buatlah makanan yang lebih mudah ditelan. Jika sulit menelan, cobalah makanan bubur, sup, shake, atau smoothie. Gunakan sedotan untuk membantu makanan masuk ke mulut dengan mudah.
7. Jangan menawarkan cairan dengan makanan. Sajikan minuman di antara waktu makan, bukan bersamaan dengan waktu makan sehingga anak tidak kekenyangan cairan dan tetap memiliki nafsu makan.
8. Menebus kalori yang hilang. Jika anak tidak mau makan terlalu banyak saat menjalani kemoterapi, maka di sela-sela perawatan bisa diganti dengan hal-hal seperti bar berkalori tinggi dan milkshake sesuai rekomendasi dokter.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui oleh orangtua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak penderita kanker.***