JAKARTA, Klikaktual.com - Setelah dihebohkan dengan Virus Covid-19, saat ini ramai diberitakan munculnya Virus Nipah.
Virus nipah tengah menjadi perbincangan di beberapa media, diketahui dua warga asal India terjangkit Virus Nipah, dan informasi ini membuat geger warga India. Namun apakah yang dimaksud dengan Virus Nipah ?
Virus Nipah merupakan virus yang ditularkan dari hewan, entah itu hewan liar ataupun hewan domestik.
Baca Juga: TAMAT! Nonton My Lovely Liar Episode 16 Sub Indo di Sini, Lengkap dengan Jam dan Jadwal Tayang
Virus ini juga bisa menular dari makanan ataupun kontak antar manusia, induk dari Virus Nipah adalah kelelawar yang berasal dari famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.
Virus Nipah bukanlah virus yang baru, awal munculnya virus ini pada tahun 1998 – 1999 di Malaysia yang berdampak hingga ke Negara Singapura.
Menurut situs resmi kemenkes.go.id penyakit virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia yang berdampak ke Singapura. Menurut laporan wabah, dilaporkan bahwa 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian (CFR: 38,41%).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi SAW 2023 Terbaru Penuh Makna
Gejala virus nipah bervariasi hampir mirip dengan Coronavirus, mulai dari infeksi saluran pernafasan ringan – berat hingga fatal, namun ada juga yang tak bergejala (Asimtomatis).
Gejala ini timbul biasanya sekitar 4-14 hari dan masa inkubasi selama 45 hari. Namu tingkat kematian yang terjangkit Virus Nipah sekitar 45% - 75% tergantung kepada kondisi keadaan setempat dalam melakukan tindakan epidemiologi, surveilans, dan manajemen klinis kasus.
Lantas siapa saja yang akan memiliki resiko terjangkit Virus Nipah ini? Semua orang yang berkontak langsung dengan pasien yang terpapar virus nipah atau hewan yang terjangkit virus ini.
Baca Juga: Keindahan Batu Solor, Stonehengenya Indonesia, Ngapain Lagi Jauh-jauh ke Inggris?
Dan ada beberapa kelompok yang kemungkinan terinfeksi penyakit virus nipah yaitu peternak babi yang dekat dengan populasi kelelawar buah, pengumpulan nira atau aren yang kemungkinan dikonsumsi kelelawar buah, petugas Kesehatan yang kontak langsung dengan pasien Virus Nipah, tenaga Laboratorium yang melakukan spesimen terhadap virus nipah, dan keluarga atau kerabat yang terjangkit penyakit virus nipah.
Warga Indonesia yang saat mungkin merasa cemas akan Virus Nipah ini, takut masuk dan menyebar ke Negara Indonesia seperti penyebaran Virus Corona.