JAKARTA, Klikaktual.com- Dewan Pengawas Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Roestin Ellyas menyayangkan stasiun televisi yang memberikan ruang bagi Saipul Jamil.
"Jangan cuma di otak kita itu yang ada rating rating, rating. Semua orang butuh duit, semua orang pengen kaya, tapi cobalah kita bicara dengan nurani," tandas Roestin Ellyas, Senin (6/9/2021), seperti dikutip dari PMJ News.
"Tolonglah kita semua berempati (kepada korban). Bukan menghalangi bapak Saipul Jamil dalam mencari nafkah. Monggo, semua orang butuh hidup. Tapi jangan di televisi atau di medsos-medsos yang bisa ditonton oleh ratusan juta orang Indonesia," lanjut Roestin.
Baca Juga: Geger Harun Masiku di Indonesia pada Agustus Lalu, Jubir KPK: Sini Lapor, Jangan Tiupkan Isu
Ditegaskan Roestin, pelaku predator anak seperti Saipul Jamil sudah semestinya mendapat hukuman berat. Bahkan ia mengatakan sudah seharusnya alat kelamin Saipul Jamil dikebiri agar tidak kembali mengulangi perbuatannya melecehkan anak di bawah umur.
“Semoga dengan teriakan kami kali ini, di mana kami juga selalu meneriakkan hukuman bagi Saipul Jamil seperti itu adalah dikebiri. Jujur saya menangis dalam hal ini saya mohon kepada pemerintah untuk tidak separuh hati menangani hal seperti ini," tandas Roestin.
"Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita semua. Paling mudah menghancurkan suatu bangsa dengan cara menghancurkan anak-anak kita," terang Roestin.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Lolos Seleksi Kartu Pra Kerja? Simak Nih Penjelasan Lengkapnya
Ya, Saipul Jamil menuai kontroversi. Bebas dari penjara dengan cara diarak seperti pahlawan justru mendapat kecaman.
Publik menganggap Saipul Jamil yang terjerat kasus asusila atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur harusnya tak diberi ruang.
Apalagi Saipul Jamil diundang di stasiun televisi swasta. Ruang untuk Saipul Jamil ini bahkan dikritik oleh kalangan selebriti sendiri.
Baca Juga: Fakta-fakta Anak Korban Pesugihan, Kakek pun Ikut Terlibat Congkel Mata
Ya, publik Indonesia tentu belum lupa dengan kasus yang menimpa Saipul Jamil. Yakni asusila atau pelecehan seksual yang dilakukan pada DS yang saat itu berusia 17 tahun atau masih siswa kelas III SMA.
Saipul Jamil dan DS bertemu dan menjadi akrab lewat sebuah acara musik di salah satu televisi swasta. Kasus pelecehan seksual itu terjadi pada tahun 2016.
Artikel Terkait
Ini Deretan Artis yang Tolak Saipul Jamil Kembali ke Dunia Hiburan
Angkat Bicara, Wakil Rakyat Minta KPI Boikot Saipul Jamil
Petisi Boikot Saipul Jamil Tampil di TV dan Youtube meluas, Sudah 400 ribu Lebih Tanda Tangan Dukungan
Heboh Dikaitkan dengan Saipul Jamil, Apa Itu Glorifikasi?