Masyarakat setempat masih mempercayai jika pemandian ini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit luar maupun dalam.
Wisatawan dapat berkeliling pantai dengan perahu nelayan dengan tarif sekitar lima ribu rupiah per orang yang tentunya cukup terjangkau.
Selain itu, disana tersedia juga penyewaan perahu karet dengan tarif sekitar lima ribu rupiah sampai dengan sepuluh ribu rupiah per satu jamnya.
Pantai Kejawanan terletak di daerah Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Jawa Barat.
3. Tamansari Gua Sunyaragi
Tamansari Gua Sunyaragi dikenal dengan sebutan Goa Sunyaragi.
Tempat ini dulunya merupakan taman sari Pesanggrahan dari Keraton Kasepuhan yang fungsi utamanya untuk menyepi atau berkhalawat.
Sesuai dengan namanya, Sunyaragi memiliki arti tempat untuk menyepi atau mengasingkan raga. Kata Sunya berarti sepi dan Ragi berarti raga.
Sebutan goa yang dimaksud dalam hal ini bukanlah goa alam, melainkan goa artificial.
Dengan kata lain gaya arsitektur tamansari ini banyak menyerupai gua yang berhiaskan air dan itulah yang menjadi daya tarik utama dari taman Gua Sunyaragi ini
Tamansari Goa Sunyaragi berdiri sejak 1488 Saka atau tahun 1526 M oleh Panembahan Gusti Ratu Pakungwati I atau PM Muhammda Arifin II.
Jarak dari Keraton Kasepuhan ke Goa Sunyaragi mengarah ke barat daya, hanya berjarak sekitar 3,5 km saja.
Selain bernilai historis, Goa Sunyaragi juga mengandung nilai-nilai spritual yang menjadi salah satu warisan budaya masa lalu di Cirebon.
Gagasan pembangunannya berasal dari Sang Patih Keraton Kasepuhan, Pangeran Arya Cirebon.
Tokoh ini juga dikenal sebagai peminat sejarah dan kebudayaan yang menghasilkan Karya legendaris berupa kitab sejarah “Purwaka Caruban” yang disusun pada tahun 1720.
