Apakah Penggunaan Headset Menyebabkan Kanker Otak? Ini Penjelasan Dokter

photo author
- Selasa, 1 Februari 2022 | 15:23 WIB
Ilustrasi Headset  (Dok.rexus)
Ilustrasi Headset (Dok.rexus)

 

JAKARTA, Klikaktual.com - Sebuah video TikTok yang viral mengungkap bahwa penggunaan headset dapat menyebabkan kanker, kehilangan memori, kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.

Lantas, apakah benar penggunaan headset dapat menyebabkan kanker otak?

Merangkum laman Thehealthy, saat ini kata Dr Wagle, pengunaan headset mungkin bukan satu-satunya penyebab kanker otak.

Tidak ada bukti ilmiah yang menetapkan hubungan sebab akibat antara penggunaan headset dan kanker atau penyakit lainnya.

Baca Juga: 6 Dampak Sering Pakai Headset, Ini Bahayanya Bagi Tubuh

"Mereka yang mengevaluasi potensi risiko penggunaan headset setuju bahwa lebih banyak studi jangka panjang harus mengeksplorasi apakah ada dasar yang lebih baik untuk standar keselamatan frekuensi radio daripada yang digunakan saat ini. Studi sampai saat ini memerlukan tinjauan," kata Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC).

Hubungan antara headset dan kanker otak

Ada beberapa bukti ilmiah bahwa mungkin ada hubungan antara paparan radiasi frekuensi radio (RFR) dalam kisaran yang digunakan oleh headset dan kanker.

Sebuah studi hewan pengerat tahun 2020 oleh Program Toksikologi Nasional menemukan bukti hubungan dengan tumor jantung ganas, dan beberapa bukti hubungan dengan tumor ganas di otak dan kelenjar adrenal, di antara tikus yang telah terpapar RFR.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Pengisi Libur Imlek, Seru Ditonton Bareng Keluarga

Namun, beberapa penelitian observasional pada manusia tidak menemukan peningkatan tumor kanker, bahkan di antara peserta dengan penggunaan ponsel yang tinggi.

Perangkat nirkabel menggunakan teknologi bluetooth. Bluetooth memungkinkan elektronik ini untuk bertukar informasi melalui jarak pendek, seperti jarak dari ponsel Anda ke kepala Anda.

Institut Fisika Inggris menjelaskan bahwa bluetooth memancarkan radiasi dalam jumlah rendah dalam bentuk gelombang radio frekuensi ultra tinggi mulai dari 2,402 gigahertz (yang setara dengan 2,4 miliar gelombang per detik) hingga 2,48 gigahertz.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 yang Menyentuh Hati

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X