Mengenal Microsleep Saat Berkendara, Simak Tanda-Tanda dan Bahayanya

photo author
- Sabtu, 6 November 2021 | 23:02 WIB
Ilustrasi.  Penyebab seseorang mengalami microsleep. (suara.com)
Ilustrasi. Penyebab seseorang mengalami microsleep. (suara.com)

Adapun cara mengatasi microsleep hanya satu, yaitu istirahat atau tidur minimal kurang lebih 20 menit. Selain itu, terdapat sejumlah bahaya Microsleep.

Jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Ini karena microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.

Perlu diketahui, dalam keadaan normal, otak bisa menangkap dan memproses berbagai stimulus, tapi bila kamu mengalami kelelahan akan membuat konsentrasi kamu terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat.

Salah satu penyebab kecelakaan yang paling banyak, yakni akibat dari tertidur saat sedang berkendara. Terjadinya kecelakaan bukan hanya merugikan dari sisi finansial saja, tapi juga menyebabkan kematian banyak orang.

Berikut penyebab seseorang mengalami microsleep:

1.Kurang tidur

Tidur yang terganggu bisa membuat tubuh mudah lelah, tidak segar, dan pusing kepala. Akibat kurang tidur itulah seseorang bisa mengalami microsleep.

Meski efek kurang tidur setiap orang juga berbeda. Namun jika terbiasa memiliki jam tidur yang cukup, risiko mengalami microsleep akan lebih besar, meski mungkin hanya kurang tidur selama satu malam saja.

Kondisi ini mungkin tidak akan berlaku pada orang yang sudah terbiasa begadang dan kurang tidur.

2. Pergantian jam kerja

Ada beberapa jenis pekerjaan yang mungkin dapat menyebabkan Anda untuk bekerja pada malam hari. Adanya perubahan jam kerja dapat menyebabkan perubahan jam tidur.

Mereka yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, satpam, polisi, sopir, pegawai bagian gudang inilah yang kerap berganti jam kerja.

3. Begadang

Begadang atau tidak tidur semalaman juga dapat menyebabkan microsleep. Mahasiswa, pekerja kantor yang ngelembur menyelesaikan tugas, atau sopir kendaraan jarak jauh bisa mengalami microsleep.

Sebelum jam tidur yang hilang berhasil diganti lain waktu, sehingga membuat mata mengantuk dan kelelahan sepanjang hari, selama itu pula risiko mengalami microsleep makin besar.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danita Aulia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X