Gemuk tapi Sehat Tetap Berisiko Terkena Serangan Jantung, Begini Kata Ahli Kesehatan

photo author
- Sabtu, 18 September 2021 | 15:59 WIB
Ilustrasi jantung.  (Raman Oza dari Pixabay )
Ilustrasi jantung. (Raman Oza dari Pixabay )

GEMUK tapi sehat. Apakah aman dari risiko terkena serangan jantung? Jawabannya: belum tentu aman. 

Ya, orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, sekalipun mereka tampak sehat secara medis. Demikian para ahli memperingatkan.

Temuan yang dimuat dalam jurnal European Heart Journal, seperti dikutip dari P2PTM Kemenkes, merupakan bukti lebih lanjut mengenai anggapan bahwa orang-orang bisa saja 'gemuk tapi bugar'.

Baca Juga: Ragil Mahardika dan Cerita Sang Ibu serta Adik yang Sudah Divaksin di Medan Tapi Vaksin Lagi di Jerman

Para peneliti mempelajari data kesehatan pada lebih dari setengah juta orang di 10 negara Eropa, termasuk Inggris. Tekanan darah normal, kadar kolesterol dan tingkat gula darah tidak menjamin kesehatan jantung di kalangan orang-orang yang berbadan gemuk.

Setelah dilakukan kajian selama lebih dari 12 tahun, ditemukan 7.637 orang dalam penelitian ini menderita penyakit jantung. Berat badan tampaknya menjadi faktor risiko.

Dalam penelitian tersebut, orang-orang yang berat badannya berlebih namun memiliki tekanan darah, gula darah dan pembacaan kolesterol yang sehat, menghadapi risiko 28% lebih besar untuk terserang penyakit jantung dibanding individu dengan pembacaan serupa dan berat badan yang sehat.

Baca Juga: Keren Nih Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia, November Sudah Bisa Digunakan

Bertubuh gemuk dan 'tidak sehat secara metabolik' -memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol dan gula darah- masih berisiko.

Para periset di Imperial College London dan Universitas Cambridge mengatakan bahwa temuan tersebut mengingatkan bahwa lemak menumpuk dalam tubuh bisa menimbulkan masalah kesehatan di masa yang akan datang.

Dr Ioanna Tzoulaki, dari Imperial's School of Public Health, mengatakan, "Saya rasa tidak ada lagi konsep obesitas sehat."

Baca Juga: Salut Pak Jokowi, Semua Atlet Dapat Bonus yang Sama, Paling Besar Rp5,5 Miliar

"Jika ada, penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki berat badan berlebih yang mungkin tergolong 'sehat' belum mengembangkan profil metabolik yang tidak sehat," katanya.

"Hal itu muncul di kemudian hari, mereka bisa mengalami suatu peristiwa, seperti serangan jantun," lanjut Dr Ioanna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

X