JAKARTA, Klikaktual.com - Acara adat sebagai destinasi wisata dalam komunitas masyarakat yang mengenal adat Kasepuhan Cisungsang di Lebak, Banten diadakan setiap tahun.
Perhelatan budaya yang mengusung tema “Tekad, Ucap jeung Lampah Kudu Sarua” rencananya menampilkan berbagai tradisi dan kesenian khas Banten.
Ritual Rasul Pare di Leuit adalah penanda yang dimulainya rangkaian Seren Taun atau (pesta panen) masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang.
Baca Juga: Episode Perdana Iron Family Raih Posisi Nomor 1, The Judge From Hell Raih Rating Terbaik
Riungan yang bahas serangkaian persiapan menjelang puncak dan evaluasi setahun ke belakang untuk mempersiapakan tahun yang akan datang.
Sementara lantunan Angklung Buhun menambah suasana semakin khidmat di area Kasepuhan atau tidak hanya itu, adanya musik tradisional seperti jaipong.
Kesenian musik seperti Jaipong juga menjadi
salah satu hiburan rakyat yang dapat dinikmati selama perhelatan Seren Taun 2024 saat ini hingga akhir bulan September.
Menurut Ketua Adat Setempat, Abah Usep Suyatma Sr, Seren Taun bukan hanya sekadar acara adat, tetapi jadi momen untuk memperkuat tali silaturahmi dan melestarikan budaya leluhur.
Tak hanya sebagai perhelatan budaya melainkan menambahkan event Seren Taun yang dikemas dengan sangat unik.
Satu sisi Seren Taun sebagai identitas budaya memiliki informasi sebagai pertahanan masyarakat adat kasepuhan.
Di sisi lain sebagai objek wisata budaya, Seren Taun dapat menyuguhkan atraksi dan hiburan unik untuk masyarakat luas.
Keterangan resmi dari Abah Usep Suyatma Sr, penyelenggaraan Seren Taun Cisungsang saat ini terdapat 2 kategori event, yaitu kegiatan yang bersifat tradisi dan kegiatan pendukung.
Kegiatan pendukung yaitu menampilkan sisi budaya dan wisata serta edukasi yang disuguhkan kepada pengunjung, pada puncak acara akan di selenggarakan mulai tanggal 23 – 29 September 2024.
“Esensi dari ritual ini adalah ungkapan rasa syukur, social feedback, dan pengakuan secara vertikal bahwa ataş kuasa Tuhan dan restu leluhur lah masyarakat adat kasepuhan Cisungsang dapat hidup sejahtera, sekaligus sebagai refleksi kearifan lokal masyarakat adat,” tegasnya.