Cirebon, klikaktual.com - Mulai awal Juli 2025, dealer resmi Mitsubishi di Indonesia telah membuka pemesanan untuk SUV terbaru mereka, Destinator alias Mitsubishi DST. Calon konsumen sudah bisa melakukan open indent dengan membayar booking fee sebesar Rp5 juta sebagai jaminan serah terima kendaraan.
Meski harga resmi akan diumumkan saat peluncuran di GIIAS 2025, estimasi harga dari Mitsubishi DST berada dalam kisaran Rp 400–500 juta. Ini menempatkan Destinator sebagai pengisi celah antara XForce dan Pajero Sport tradisional, sekaligus naik kelas dari Xpander/Xpander Cross
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia selaku distributor resmi menegaskan bahwa Destinator akan diproduksi pertama kali di Cikarang, Jawa Barat, dan Indonesia menjadi negara peluncuran globalnya. SUV ini didesain khusus memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia—hadirkan kabin tiga baris dan ruang lebih lapang.
Baca Juga: Profil dan Biodata 7 Pemeran Utama Drama Korea Low Life, Ada Ryu Seung Ryeong hingga Yun Ho TVXQ
Berdasarkan data NJKB dan dokumen konsep DST, Destinator hadir dalam empat varian: 1.5 L H, M, P, dan P Plus (4×2 A/T). Model P Plus ditenagai mesin 1.5 L turbo berkekuatan sekitar 120 kW, dipadukan transmisi CVT. Interior dilengkapi ADAS Diamond Sense, layar instrumen digital, sunroof, serta lima mode berkendara—Normal, Wet, Sand, Mud, dan Tarmac.
Teaser mystery box yang diangkut helikopter dan dipajang di GBK Senayan menjadi strategi pemasaran awal menjelang debut Destinator di GIIAS 2025, diprediksi berlangsung akhir Juli).
Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Low Life, Sudah Tayang di Disney+ Hotstar
Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, menegaskan bahwa SUV ini memang dirancang untuk pasar Indonesia dan Asia Tenggara, memperkuat komitmen Mitsubishi dalam memperluas segmen medium‑SUV 7‑seater di kawasan.
Dengan booking fee terjangkau dan spesifikasi mesra keluarga, Mitsubishi Destinator diprediksi bakal menjadi pesaing kuat di segmen SUV medium di Indonesia. Nantikan harga resmi dan pengalaman berkendara lengkap setelah peluncuran di GIIAS 2025. (Syamsi Wajkumar)