Dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-ra’ad ayat 28 yang artinya, "Ingatlah Allah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram".
Kesimpulannya dengan berdzikir, seorang hamba akan mengingat Allah yang dapat membuat hatinya tenang atau tentram.
Rasulullah SAW pernah mencontohkan berdoa dan berdzikir setelah mengerjakan sholat dhuha.
Shalat dhuha merupakan shalat sunah yang dikerjakan di pagi hari dari pukul 07:00 hingga 11:00 WIB.
Baca Juga: Jurnalis Kota Cirebon Peringati HPN, Eti Herawati: Media Telah Berkontribusi Besar dalam Pembangunan
Dikutip dari laman jatim.nu.or.id, berikut ini doa dan dzikir yang dibaca Rasulullah SAW setelah sholat dhuha.
Salah satunya terdapat dalam kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi:
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ اَللّٰهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْحَزَنَ.
Artinya : Aku mengaku bahwa tak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dariku kegundahan dan kesedihan.
Rasulullah SAW juga pernah membaca doa disertai istighfar tiga kali.
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ.
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca,
اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ
Artinya: Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.